This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Rabu, 14 Mei 2014

RENUNGAN UMMAT ISLAM

Salahuddin Al-Ayyubi atau yang juga sering disebut sebagai Sultan Saladin, adalah pahlawan Islam ketika terjadi perang salib. Pada suatu ketika dia berkata:

" Bagaimana aku ingin tertawa sedangkan masjid Al-Aqsha masih dibawah jajahan musuh? "

kata Sallahuddin al-Ayubbi ketika ditanya mengapa ia selalu serius dan tidak pernah tertawa ..

Salahuddin adalah dari keturunan Kurdi. Bukan orang Arab, bukan berkebangsaan Palestina .. tapi .. mengapa salahuddin menghabiskan sepanjang hidupnya Betapa hebatnya salahuddin ketika berhasil menyatukan umat islam yang terpecah belah, segala persoalan paham, mazhab, ras, dan keturunan semuanya ditinggalkan untuk bersatu di bawah panji Islam yang dipimpin Salahuddin. Bahkan .. Salahuddin berhasil menyatukan paham yang sering berselisih yaitu Syiah dan Ahli Sunnah waljamaah untuk berjuang atas nama Islam ..

Hebat benar engkau Salahuddin ....

Suatu ketika dulu ia pernah meminta air minum, tetapi entah apa sebabnya air itu tidak diberikan kepadanya. Beliau meminta sampai lima kali lalu berkata, "Aku hampir mati kehausan". ia kemudian meminum air yang dibawakan kepadanya tanpa menunjukkan kemarahan ..

Betapa sabarnya  kau Salahuddin ..

Dalam kesungguhan, semangat dan ketahanan rasanya tidak ada yang bisa menandingi Salahuddin.

Kadang-kadang ia sendiri pergi ke tempat perkemahan tentara musuh bersama pengawalnya paling tidak sekali bahkan dua kali sehari. Ketika berperang ia sendiri akan pergi menerjang celah-celah tentara musuh yang sedang maju. beliau selalu mengadakan pemeriksaan pada setiap tentaranya dan memberikan arahan kepada panglima-panglima tentaranya.

Suatu Malam .. Richard the Lion Raja Inggris, musuh salahuddin sedang sakit didalam tenda tentara Kristen ..

Tiba-tiba ada satu sosok manusia datang kepada Richard the Lion untuk mengobati penyakitnya .. siapa sangka manusia itu musuh Richard sendiri .. Solahuddin Al-Ayubi .. Dia sanggup menyamar dan membuang perasaan benci untuk merawat musuhnya sendiri. Subhanallah ..

Pernah diceritakan, Salahuddin Al-ayubi pernah berhadapan dengan Richard the lion untuk menunjukkan kehebatan dan keahlian masing-masing. Richard the lion yang berbadan besar mengambil pedang dari sarungnya dan dengan penuh tenaga menghunus kearah sebuah batu besar .. batu itu terbelah ..

Ketika tiba giliran Salahuddin .. Salahuddin lantas melemparkan sehelai kain sutra kelangit dan mengulurkan pedangnya,. Kain sutra dengan perlahan jatuh dan hinggap dimata pedang .. Kain itu terpotong dua karena tajamnya mata pedang Salahuddin.

Dalam medan peperangan beliau bagaikan seorang ibu yang garang kehilangan anak tunggal akibat dibunuh oleh tangan-tangan jahat.
 untuk membebaskan Palestina dan Al-Aqsha?Dia akan bergerak dari satu ujung medan peperangan ke ujung yang lain untuk
mengingatkan pasukannya agar benar-benar berjihad di jalan Allah semata-mata.
Dia juga akan pergi ke seluruh pelosok tanah air dengan mata yang berlinang
mengajak manusia supaya bangkit membela Islam.

Ketika mengepung Acre dia hanya minum tanpa mau makan, itupun setelah dipaksa oleh dokter pribadinya. Dokter itu mengatakan bahwa Salahuddin hanya makan beberapa suap makanan semenjak hari Jumat sampai Senin  kerena beliau tidak ingin perhatiannya kepada peperangan terganggu ..

Semangan Tentara Islam teramat dahsyat memaksa tentara Kristen menyerah. tidak ada lagi pertempuran terjadi

Panglima tentara kristen berkuda menuju kearah Salahudin Al-Ayubbi didepan Yerusalem ..

"Apakah kamu orang islam akan memperlakukan kami seperti kami memperlakukan keatas orang-orang kamu sebelumnya?" Kata Panglima Militer Kristen

Selama Kristen merebut Yerusalem dahulu, jalan-jalan di Jerusalem 'tersumbat' dengan mayat-mayat, orang-orang Islam yang tidak bersenjata disiksa, dibakar dan dipanah dari jarak dekat di atas atap dan menara rumah-rumah ibadah. Darah merah mewarnai bumi Palestina akibat pembunuhan orang Islam secara massal.

"Kami orang Islam tidak seperti kamu" Jawab Salahuddin Al-Ayubi.

Jawaban ini telah menyebabkan banyak orang Kristen memeluk Islam karena keindahan akhlak yang ditampilkan Salahuddin Al-ayubbi ..

Salahuddin tidak membalas tindakan mereka membunuh orang Islam yang tidak bersalah saat orang Kristen merebut Yerusalem. Sesuai dengan tuntutan Islam, Orang sipil tidak dapat dibunuh dalam peperangan ..

Hari itu, Langit begitu cerah. Teriakan "Allahhu Akbar" dan "Tiada tuhan melainkan
Allah "telah memenuhi langit .. Para tentara tersenyum girang ..

Pada Jumat, 27 Rajab 583H bersamaan dengan tanggal peristiwa isra’  mikraj Rasulullah SAW.
Yerusalem diambil alih tentara Mukmin.
Banyak orang yang terdiri dari ulama, pembesar-pembesar, pedagang dan orang-orang biasa datang merayakan kemenangan ini setelah menunggu hampir 90 tahun saat shalat Jumat digelar kembali di Baitul Muqaddis. ALLAHUAKBAR!
Salib yang terpampang di 'Dome of Rock' telah diturunkan.
Betapa hebatnya hari itu hanya Allah yang tahu ..
Sebuah kemenangan bagi seluruh Umat Islam

27 Safar, 589H

Malam itu telah nampak tanda-tanda berakhirnya kehidupan Salahuddin

Syeikh Abu Ja'afar, seorang yang wara' telah diberi kepercayaan untuk duduk disebelah Salahuddin ketika ia Nazak.

Salahuddin  antara pingsan dan sadar.

Lalu Syeikh Abu Jaafar membacakan

"Dialah Allah, tidak ada tuhan melainkan Dia, Yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata"
(Al-Hasyr: 22)

Segera setelah Syeikh Abu Jaafar membacakan ayat tersebut, Salahuddin terus membuka matanya sambil tersenyum dengan muka yang berseri dan perasaan yang gembira dia berkata:

"Memang Benar"

Setelah mengucapkan kata-kata itu, Rohnya pun kembali kerahmatullah.

Salahuddin tidak meninggalkan harta kecuali satu dinar dan 47 dirham ketika beliau wafat. Tidak ada rumah-rumah, barang-barang, tanah, kebun dan properti-properti lain yang ditinggalkannya. Bahkan harta yang ditinggalkannya tidak cukup untuk biaya pemakamannya. Keluarganya terpaksa meminjam uang untuk menanggung biaya pemakaman. Bahkan kain kafan pun diberikan oleh seorang menterinya.

Empat puluh tahun kemudian, Lord Olenby yang memimpin tentara Salibiah berhasil memasuki kembali kotaYerusalem, dia pergi ke kuburan Salahuddin dan menginjakkan kakinya ke atas kuburan Salahuddin sambil berkata:

"Sekarang aku datang kembali ke sini."

Alangkah penakutnya Si Olenby .. Celakalah si penakut ini karena hanya berani berhadapan dengan Salahuddin yang telah mati ..Tidak cukup dengan itu,

1917
Setelah Perdana Menteri Inggris mengumumkan berakhirnya perang salib,
Jenderal Perancis, Goro telah datang kekubur Salahuddin Al-Ayubi dan menendang kubur pembela Islam ini sambil berkata

"Bangunlah Salahuddin, Kami sudah sampai disini!"

Alangkah bencinya mereka terhadap Pahlawna umat Islam ini .. Maha Suci Allah, telah mengaruniakan seorang manusia yang hebat dalam membantu menegakkan umat Islam

Layakkah kita dibandingkan dengan Salahuddin Al-Ayubi? Kisahkan sejarah ini kepada anak-anak kita, agar semangat membela Islam tumbuh di dada mereka. Kenalkan mereka dengan pahlawan-pahlawan Islam, bukan pada pahlawan fiktif yang sering mereka lihat di TV.


Semoga Allah mengirimkan lagi lebih banyak Salahuddin di bumi ini…

ALLAHU AKBAR!! ULAMA SYIAH TAUBAT DAN KEMBALI ISLAM SUNNI


Semalam, jam 9 Waktu Mekkah ِِِAl-Mukarramah, Penganut agama syiah imamiyah itsna ‘asyariyah / ja’fariyah Timur Tenagh, digemparkan oleh TV Wesal Arab Saudi yang menyajikan salah satu acara “terpanas” yang pasti membuat kuping kaum syiah dan para ulama mereka memerah.

Pasalnya, tamu dalam acara tersebut adalah salah seorang mantan ayatollah syiah, ulama hadis, fiqh dan ushul agama syiah sekaligus sebagai marja’ (ulama rujukan tertinggi) dalam komunitas syiah, yang kini berwajah sebagai seorang ulama sunni yang sangat handal. Semalam ia muncul untuk pertama kalinya secara resmi sebagai seorang ulama sunni ,setelah sebelumnya ia kerap muncul sebagai ulama syiah yang berserban hitam ala syiah.

Ini merupakan taqdir yang sangat luar biasa, sebab seorang marja’ dalam agama syiah adalah ulama tertinggi ,semua fatwa dan ucapannya diamalkan laksana wahyu ,dan tak perlu ditanya tentang dalil dari semua fatwanya. Derajat Marja’ ini, lebih tinggi dari derajat keulamaan lainnya dalam agama syiah, hatta derajat ulama mujtahid muthlaq ataupun presiden.

Biasanya kalau sudah menjadi marja’ ; uang jutaan dolar dari hasil “khumus” (baca ; uang haram) akan memenuhi rekening banknya di Swiss ,Jerman, Prancis atau Negara Eropa lainnya. Sebab semua uang khumus-nya kaum syiah, penempatannya diatur oleh seorang marja’ sekehendaknya.

Dengan segala kekayaan dan tingginya derajat keulamaan ini, ternyata mantan marja’ syiah ini ; Syaikh Al’Allaamah Abu ‘Ali Husain Al-Muayyid hafidzhahullah, meninggalkan pangkat tersebut dan lebih memilih untuk menyelamatkan keyakinannya. Baginya pangkat, harta dan kedudukan tinggi tidak berarti jika aqidah dan keyakinannya tidak memiliki dasar dan pondasi yang benar dan abash. Inilah sebabnya, ia “melarikan diri” dari semua harta dan pangkat dunia demi meraih cahaya iman dalam bingkai mazhab ahli sunnah waljama’ah.

Tidak tanggung-tanggung, ia rela meninggalkan semua kerabatnya, orangtuanya yang merupakan salah satu pemuka syiah dari keturunan marga Al-Kaadzhimiyah (marga tertinggi syiah) ia tinggalkan, demikian juga semua anaknya, dan istrinya ,ia tinggalkan sebab mereka semua tidak menyetujui berpindahnya beliau ke mazhab sunni.

Ibu beliau ; anak salah satu marja’ syiah ; ayatullah sayid hasan shadar.Sedangkan istrinya ; saudari dari dai syiah populer ,Ammaar Al-Hakim.

Ketika istrinya mengetahui ia telah masuk dalam mazhab sunni, ia meminta cerai dan berkata pada beliau ; “Saya tidak akan pernah rela hidup menjadi istri seorang suami yang mendoakan keridhaan terhadap Aisyah”,
Mendengar itu, iapun menjawab ; “Demikian juga aku, tidak mungkin bisa hidup dengan seorang istri yang selalu saja mencaci maki ibundaku, Aisyah radhiyallaahu’anha”.

Karena khawatir ditangkap atau dibunuh oleh otoritas dan rezim Iraq dan Iran, beliaupun melarikan diri ke Yordania, lalu pindah ke Libanon, dan sekarang telah hidup di Jeddah, Arab Saudi. Ia mendapatkan suaka dan keamanan di Arab Saudi, dan sekarang beliau menjadi salah satu ulama yang ditugaskan di Rabithah Al-’Aalam Al-islamiy di Jeddah.

Semalam, di Wesal TV beliau mengisahkan perjalanan hidupnya, dari kecil, sewaktu menuntut ilmu di Hawzah Nejf, dan Qum, hingga menjadi ulama rujukan (marja’) syiah di Iran dan Iraq secara khusus, dan di dunia secara umum.

Ket, Foto :
-Foto dengan jubah hitam dan serban hitam ; sewaktu beliau masih menjabat sebagai ayatullah syiah.

-Foto dengan jubah putih dan ghutrah ; setelah beliau bertaubat dan kembali ke pangkuan Islam

Rabu, 07 Mei 2014

KISAH PENGUSAHA INGGRIS.

TEMPO.COLondon - Suara Pance Pondaag menyanyikan Demi Kau dan Si Buah Hati menemani Firdaus Ahmad menyetir Mercedes 120 CDI di jalanan London yang padat pada suatu siang akhir Februari lalu. Mobil jembar yang sanggup mengangkut sepuluh orang itu adalah kendaraan "dinas" laki-laki 54 tahun ini dari rumah ke restorannya.

Nusa Dua Restaurant berdiri di sudut Dean Street 11, Soho, di jantung ibu kota Inggris itu. Bangunan tiga lantai ini satu-satunya restoran Indonesia di kawasan belanja dan tempat nongkrong anak-anak muda itu. "Sejak Presiden Barack Obama datang ke Indonesia, menu favorit di sini nasi goreng," kata Daus.

Selain itu, ada banyak makanan khas Indonesia di daftar menu: ayam kremes, sayur asem, sambal terasi, tahu isi, soto ayam, tempe, dan kerupuk udang. Saya makan di sana ketika restoran masih tutup menjelang sore. Tapi, di depan pintu, pelanggan dari pelbagai ras yang akan makan malam sudah antre mengular.

Resto ini adalah buah kerja keras Daus selama 20 tahun. Ia tiba di London pada akhir 1981 dengan tiket pesawat yang dikirim saudaranya, sopir di Kedutaan Besar Indonesia di London. Daus nekat berangkat ke Inggris karena penghasilan sebagai kondektur angkutan kota Kampung Melayu-Bekasi tak menentu.

Mendarat di Bandar Udara Heathrow yang sibuk, lulusan SMA 1 Indramayu ini termangu dua jam. Ia tak tahu jalan keluar. Ia amati setiap penumpang. Asumsinya, orang yang kusut pasti baru mendarat setelah penerbangan yang jauh. Ia ikuti mereka menyeret koper. "Saat itu saya baru tahu arti 'exit' itu keluar," katanya, terbahak.

Daus lalu bekerja di restoran Indonesia sebagai pencuci piring. Tapi resto ini tak berumur lama. Pemiliknya ketahuan mengakali pajak. Pemerintah mengambil alih dan menjualnya. Pembelinya adalah tukang masak asal Malaysia. Resto itu kini jadi rumah makan Asia yang tukang masaknya adalah pemilik lama, bekas majikan Daus.

Seorang pengusaha Singapura kemudian mendirikan Nusa Dua Restaurant. Daus diajak bergabung dan naik pangkat jadi chef. Tapi perkongsian ini hanya bertahan tiga tahun. Pengusaha itu tak sanggup membayar cicilan modal. Royal Bank of Scotland (RBS) menyitanya. Daus kelimpungan tak punya pekerjaan.

Pada 1991 ia sudah menikahi Usya Suharjono, perempuan manis yang tengah kuliah kesekretariatan di London. Ayah Usya adalah wartawan radio BBC seksi Indonesia. Ia mengikuti orang tuanya ke London setelah lulus SMA 2 Jakarta Pusat pada 1983. Daus punya ide mengambil alih Nusa Dua.

Usya maju sebagai negosiator dengan bank karena ia fasih berbahasa Inggris. Daus hingga kini masih gagap. Kepada tiga anaknya, ia berbicara dalam bahasa Indonesia, tapi dijawab dalam bahasa Inggris. Usya membujuk bahwa resto itu merugikan RBS karena tak mendatangkan untung, sementara pajak tetap harus dibayar.

Daus meyakinkan mereka akan mengelola rumah makan dengan jaminan membayar cicilan 1.000 pound tiap bulan tepat waktu. ”Jika tahun pertama pembayaran tak jelas, bank silakan ambil alih lagi,” katanya. Deal. RBS ternyata setuju. 

Sejak itu, Daus yang pegang kendali. Ia belanja, ia memasak, ia pula yang melayani pembeli. Karena makanan racikannya enak, pelanggan lama kembali, dan pembeli baru berdatangan. Restorannya mulai untung dengan omzet 10 ribu pon (Rp 140 juta) setiap pekan. Dalam waktu enam tahun, utang 100 ribu pound lunas.

Tabungannya mulai kembung. Daus membeli sebuah rumah seluas 300 meter persegi seharga Rp 5,2 miliar di sudut jalan dekat sekolah anaknya. Rumah sembilan kamar itu kini disewakan kepada pelancong asal Indonesia dengan tarif 19,5 pound semalam. Meski tak ada papan nama, orang tahu rumah bata merah di sudut jalan kompleks elite Colindale itu ”Wisma Indonesia”.

Daus-Usya tinggal tak jauh dari situ. Tiga mobil nangkring di garasi. Semuanya Mercedes yang harga satu unitnya rata-rata Rp 1,4 miliar. Daus kerap bolak-balik London-Bekasi untuk menengok keluarga besarnya di Jatiasih. 

Setelah semua pencapaian ini, Daus hanya punya satu cita-cita: pulang kampung setelah anak-anaknya mandiri dan membuat taman pendidikan agama untuk anak-anak miskin.

SEMANGAT YANG PATUT DI TIRU


ini kisah inspiratif dari Klaten. Semangat ibu-ibu Klaten ini patut ditiru, mereka mengikuti ujian kesetaraan sambil gendong anak.

Konsentrasi salah satu peserta kejar Paket B, Darmi, tiba-tiba buyar. Ibu berusia 29 tahun yang mengerjakan ujian kesetaraan di salah satu ruang kelas SMP Muhammadiyah 1 Klaten ini kemudian berdiri.


Sambil mengerjakan ujian, dia mencoba untuk terus menenangkan buah hatinya yang masih berusia dua tahun, Sintia. Sesekali, warga Warga Desa Krakitan, Kecamatan Bayat ini mengajak anaknya bercanda.

Kondisi tersebut memang sempat membuat suasana ujian tidak kondusif, namun tidak sampai mengganggu peserta lainnya. Sebab, selain Darmi, juga ada dua ibu lain yang juga menggendong anaknya yang masih balita di barisan belakang.

Setelah anaknya tenang, ibu berjilbab ini kemudian berusaha untuk terus berkonsentrasi mengerjakan ujian. Usaha keras dan pantang menyerahnya itu akhirnya membuahkan hasil.

Selesaikan Ujian

Bahkan, wanita kelahiran 11 Desember 1985 ini bisa merampungkan ujian sebelum batas waktu yang ditentukan habis. Dia pun bisa beristirahat dan bercanda dengan anak kesayangannya.

Saat ditemui wartawan, Selasa(6/5/2014), Darmi mengaku mengajak anaknya saat ujian karena tidak ada yang merawat di rumah. Kondisi tersebut membuat dia sulit berkonsentrasi karena anaknya terus menangis. Oleh sebab itu, dirinya mengambil keputusan untuk mengajak anaknya.
Dia mengaku mengajak anak saat ujian cukup repot. Namun, jika tidak nekat, dia tidak akan lulus. “Memang cukup repot karena mengerjakan ujian sambil menggendong anak. Tetapi, jika tidak seperti itu, saya tidak akan lulus,” katanya.
Menurutnya, mengikuti ujian Paket B bukan sekadar mendapatkan ijazah. Melainkan, dia ingin memaksimalkan kesempatan belajar yang selama ini dia miliki. “Sebab, sebelumnya saya telah menyia-nyiakan kesempatan belajar. Setelah punya anak, saya berjuang keras agar bisa terus belajar,” paparnya.
Sementara, Kabid Pendidikan Non Formal (PNF) Dinas Pendidikan Klaten, Liestyowati, mengatakan ada 139 peserta kejar Paket B di Klaten. Dia mengapresiasi semangat ibu-ibu tersebut dalam mengerjakan ujian. “Mereka rela meluangkan waktu untuk belajar, meski harus menggendong anak tetap ikut ujian,” katanya kepada wartawan di lokasi, Senin (5/5).

CARA IBLIS MENGHUKUM ANAK BUAHNYA.

Assalamu'alaikum warahmatullah wabarakaatuh.

Iblis laknatullah benar-benar sungguh-sungguh dalam menggoda manusia agar tersesat dari jalan Allah SWT dan Rasul-Nya. Buktinya iblis juga menerapkan hukuman kepada para setan (pengikut iblis) apabila mereka gagal dalam menjalankan tugas untuk menjerumuskan manusia. Setan yang gagal tersebut akan diikat dan dibuang ke lautan.
Bagaimana kisahnya....




Berikut Kisahnya
Bersumber dari kitab Thanbihul Ghafilin diterangkan bahwa apabila tiba waktu shalat, maka iblis yang terlaknat akan menyuruh tentaranya yang terdiri dari setan-setan untuk mengganggu manusia. Setan itu ditugasi supaya menyibukkan manusia dengan urusan duniawi sehingga melalaikan kewajiban shalat lima waktu.

Pada saat waktu shalat tiba, setan-setan itu akan berusaha sekuat tenaga untuk mengganggu manusia agar lalai dalam menjalankan shalat. Kalau setan gagal ntuk melalaikan manusia dari ibadah shalat, maka setan akan mengganggu mereka-mereka dengan cara menyuruh supaya tidak menyempurnakan gerakan ruku dengan benar, tidak menyempurnakan sujud dengan benar, rasa was-was dalam hati dan begitu juga dengan bacaan-bacaan shalat.

Setan Diikat dan Dilempar
Namun begitu, ada juga setan yang gagal total (gatot) untuk menggoda shalatnya manusia. Nah, mereka yang gagal tersebut akan pulang dalam keadaan merugi lagi hina. Kerika setan itu kembali, mereka melaporkan kegagalan mereka kepada iblis.

Pada saat itulah iblis akan marah besar dan menghukum setan yang gagal tersebut.Setan yang gagal akan diikat dan dilemparkan ke dalam laut yang sangat dalam.

Itulah hukuman dari iblis untuk para anak buahnya.
Ketahuilah sahabatku, shalat adalah tiang agama ISLAM. Itu artinya kalau sahabat-sahabat pembaca adalah beragama Islam, maka wajib hukumnya menegakkan, menjalankan shalat lima waktu. Jangan sampai lalai terhadapnya. Shalat juga sebagai pembeda apakah kalian bberagama Islam atau tidak.

Lalu bagaimana atau hadiah apa yang diberikan iblis kalau para setan berhasil menggoda manusia?
Kita lanjutkan dalam postingan selanjutnya ya dalam beberapa hari ke depan.

Wassalamu'alaikum warahmatullah wabarakaatuh.